Cara Melihat Laporan Faktur (Invoice Report)

Report untuk melihat laporan dari sales invoice canvassing (Laporan Faktur).

Cara Melihat Laporan Faktur (Invoice Report)

Step 1: Masuk ke menu Intelijen > Laporan Faktur.

Step 2: Anda dapat melihat laporan faktur berdasarkan filter yang tersedia seperti Customer, Salesman, Product, Exclude Bonus Item, Include Bonus Item, Exclude Promo & Discount, Include Promo & Discount, Invoice Date, Sales Invoice Status, dan Visit type.

  • Filter Customer: Dapat menampilkan Sales Invoice Report berdasarkan customer.

  • Filter Salesman: Dapat menampilkan Sales Invoice Report berdasarkan salesman.

  • Filter Product: Dapat menampilkan Sales Invoice Report berdasarkan produk.

  • Exclude Bonus Item (Tidak termasuk bonus produk): Dapat menampilkan Sales Invoice Report yang tidak termasuk bonus produk.

  • Include Bonus Item (Termasuk bonus produk): Dapat menampilkan Sales Invoice Report yang termasuk bonus produk.

  • Exclude Promo & Discount (tidak termasuk promo dan diskon): Dapat menampilkan Sales Invoice Report yang tidak termasuk promo dan diskon.

  • Include Promo & Discount (termasuk promo dan diskon): Dapat menampilkan Sales Invoice Report yang termasuk promo dan diskon.

  • Invoice Date: Dapat menampilkan Sales Invoice Report berdasarkan tanggal invoice.

  • Sales Invoice Status: Dapat menampilkan Sales Invoice Report berdasarkan status sales invoice.

  • Visit type : Dapat menampilkan Sales Invoice Report berdasarkan tipe kunjungan.

Step 3: Anda dapat melihat Total Customer, Number of Sales Invoice, Total Quantity Ordered, Total Product Ordered, dan Total Sales Invoice from Customers.

  • Total Customer : Menampilkan jumlah seluruh customer yang telah bertransaksi.

  • Number of Sales Invoice: Menampilkan jumlah faktur penjualan.

  • Total Quantity Ordered : Menampilkan jumlah kuantitas produk yang telah dipesan. Contoh terdapat 600 Pcs Mie Goreng, 10 Pcs Gula Pasir 1Kg, 50 Pcs Jeruk Manis, 13 Pcs Anggur Merah. Maka Total Kuantitas yang dipesan adalah 673.

  • Total Product Ordered: Menampilkan jumlah produk yang telah dipesan. Contoh terdapat 600 Pcs Mie Goreng, 10 Pcs Gula Pasir 1Kg, 50 Pcs Jeruk Manis, 13 Pcs Anggur Merah. Maka Total produk yang dipesan adalah 4.

  • Total Sales Invoice from Customers: Menampilkan jumlah omset yang tercapai dari pesanan customer.

Step 4: Anda dapat melihat performa customer dan performa salesman berdasarkan penjualan.

  • Top Performing Customer by Sales : Menampilkan grafik penjualan dengan pelanggan yang paling banyak melakukan pemesanan.

  • Top Performing Sales Person by Sales : Menampilkan grafik penjualan berdasarkan salesman yang paling banyak penjualan.

Step 5: Anda dapat melihat performa produk dan channel berdasarkan penjualan.

  • Top Performing Product : Menampilkan produk dengan penjualan dari yang tertinggi ke terendah dan sebaliknya.

  • Top Performing Channel by Sales : Menampilkan grafik penjualan berdasarkan channel customer.

Step 6: Anda dapat melihat persebaran customer berdasarkan kota customer.

  • Number of Customer by City: Menampilkan jumlah customer berdasarkan kota.

  • Sales by City : Menampilkan jumlah penjualan berdasarkan kota.

Step 7 : Anda dapat melihat persebaran produk berdasarkan kota customer.

  • Number of Product Sold by City: Menampilkan jumlah produk terjual berdasarkan kota.

  • Most Sold Product by City : Menampilkan jumlah produk terbanyak terjual berdasarkan kota.

Step 8: Anda dapat melihat data berdasarkan level customer.

  • Date: Tanggal traksaksi.

  • Invoice No: Nomor penjualan.

  • Customer Code: Kode pelanggan.

  • Customer: Nama pelanggan.

  • Salesman: Nama salesman.

  • Warehouse: Nama gudang.

  • Payment Term: Jenis waktu pembayaran

  • Product Count : Jumlah produk.

  • Quantity (S): Kuantitas unit produk dalam satuan kecil (Small).

  • Unit (S): Nama unit kuantitas satuan kecil.

  • Quantity (M): Kuantitas unit produk dalam satuan sedang (Medium).

  • Unit (M): Nama unit kuantitas satuan sedang.

  • Quantity (L): Kuantitas unit produk dalam satuan besar (Large).

  • Unit (L): Nama unit kuantitas satuan besar.

  • Total Quantity: Total kuantitas yang dipesan dalam satuan kecil.

  • Base Unit: Unit dasar.

  • Sales Invoice Bruto: Total penjualan kotor.

  • Discount Product (Rp): Diskon yang didapat perproduk.

  • Tax: Pajak.

  • Total: Total penjualan.

Step 9: Anda dapat melihat data berdasarkan level produk.

  • Transaction Date: Tanggal traksaksi.

  • Invoice No: Nomor penjualan.

  • Product Code: Kode produk.

  • Customer: Nama pelanggan.

  • Product: Nama produk.

  • Warehouse: Nama gudang.

  • Payment Term: Jenis waktu pembayaran

  • Quantity (S): Kuantitas unit produk dalam satuan kecil (Small).

  • Unit (S): Nama unit kuantitas satuan kecil.

  • Quantity (M): Kuantitas unit produk dalam satuan sedang (Medium).

  • Unit (M): Nama unit kuantitas satuan sedang.

  • Quantity (L): Kuantitas unit produk dalam satuan besar (Large).

  • Unit (L): Nama unit kuantitas satuan besar.

  • Total Quantity: Total kuantitas yang dipesan dalam satuan kecil.

  • Base Unit: Unit dasar.

  • Total Bruto: Total penjualan kotor.

  • Discount (Rp): Diskon yang didapat perproduk.

  • Tax: Pajak.

  • Total: Total penjualan.

Step 10: Anda dapat melihat data keseluruhan penjualan.

  • Customer Code: Kode pelanggan.

  • Customer: Nama pelanggan.

  • City : Kota.

  • Product Code : Kode produk.

  • Quantity (S): Kuantitas unit produk dalam satuan kecil (Small).

  • Unit (S): Nama unit kuantitas satuan kecil.

  • Quantity (M): Kuantitas unit produk dalam satuan sedang (Medium).

  • Unit (M): Nama unit kuantitas satuan sedang.

  • Quantity (L): Kuantitas unit produk dalam satuan besar (Large).

  • Unit (L): Nama unit kuantitas satuan besar.

  • Total Quantity: Total kuantitas yang dipesan dalam satuan kecil.

  • Total: Total penjualan.

Silakan dicoba, Kawan Simpli! :)

Last updated

Was this helpful?