Constraint Route Optimization
Dalam proses Route Optimization, terdapat beberapa constraint yang perlu diperhatikan untuk memastikan rute yang dihasilkan efisien dan sesuai dengan kebutuhan operasional.
🔧 Apa Itu Constraint Route Optimization?
Constraint Route Optimization adalah fitur dalam Route Optimization (RO) yang memungkinkan Anda untuk merencanakan rute pengiriman dengan mempertimbangkan berbagai kendala atau batasan tertentu. Kendala ini bisa berupa jendela waktu pengiriman, kapasitas kendaraan, jam operasional pelanggan, hingga jenis produk yang dapat diangkut oleh armada tertentu. Dengan mempertimbangkan kendala-kendala ini, RO dapat menghasilkan rute pengiriman yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan operasional Anda.​
📌 Kenapa Fitur Ini Penting?
Tanpa mempertimbangkan kendala-kendala tersebut, proses perencanaan rute bisa menjadi kurang optimal, yang dapat mengakibatkan keterlambatan pengiriman, pemborosan bahan bakar, atau bahkan ketidakpuasan pelanggan. Dengan menggunakan Route Optimization, Anda dapat memastikan bahwa rute yang direncanakan tidak hanya efisien dari segi jarak dan waktu, tetapi juga sesuai dengan kapasitas dan batasan operasional yang ada.
✅ Manfaat Utama
Perencanaan Rute yang Lebih Akurat: Memastikan setiap pengiriman dilakukan dalam jendela waktu yang ditentukan dan sesuai dengan kapasitas kendaraan.​
Efisiensi Operasional: Mengurangi waktu tempuh dan konsumsi bahan bakar dengan merencanakan rute yang optimal.
Kepuasan Pelanggan yang Lebih Baik: Mengurangi keterlambatan pengiriman dan memastikan produk sampai tepat waktu.​
Constraints untuk Orders / Tasks
Time Window (Jam Operasional Customer/Buka-Tutup Toko) Constraint: Setiap toko memiliki jam operasional yang berbeda, sehingga pengiriman harus dilakukan dalam waktu tersebut. Contoh:
Toko A buka dari pukul 08.00 - 12.00 , sedangkan Toko B buka dari 10.00 - 17.00.
Sistem harus memastikan bahwa rute dibuat agar pengiriman ke Toko A dilakukan sebelum jam 12.00, sedangkan Toko B setelah jam 10.00.
Service Time (Waktu Penurunan Barang di Setiap Customer/Toko) Constraint: Setiap toko membutuhkan waktu berbeda untuk membongkar muatan. Contoh:
Toko kecil hanya membutuhkan 5 menit untuk unloading.
Toko besar (Supermarket) membutuhkan 30 menit karena ada pengecekan barang.
Capacity (Kapasitas Barang yang Dibawa/Dikirim) Constraint: Kendaraan memiliki kapasitas maksimal dalam satu kali perjalanan. Contoh:
Mobil A memiliki kapasitas 1000 kg, sedangkan total pesanan hari ini mencapai 1500 kg.
Sistem harus membagi order tersebut kedua kendaraan atau mengurangi jumlah order di satu kendaraan agar tidak melebihi kapasitas.
Zoning / Label (Pengelompokan Lokasi Customer/Toko Secara Manual) Constraint: Beberapa pelanggan berada dalam area/zona tertentu agar dikirim oleh kendaraan yang sama. Contoh:
Wilayah Jakarta Selatan diantar oleh kendaraan khusus karena rute di sana padat dan banyak gang sempit.
Jika ada order dari toko di Jakarta Selatan, sistem tidak akan mengalokasikan order tersebut ke kendaraan yang hanya beroperasi di Jakarta Barat.
Capabilities (Tipe atau Skill dari Toko yang Disusun Secara Manual untuk Penetapan Kendaraan) Constraint: Beberapa toko hanya bisa menerima pengiriman dari kendaraan tertentu. Contoh:
Toko di dalam mall hanya bisa menerima barang menggunakan mobil box kecil karena loading dock memiliki batasan ukuran.
Restoran di jalan kecil hanya bisa diantar menggunakan motor karena jalanan sempit.
Armada dengan roda 4 dan roda 6, ada beberapa jalan tertentu yang boleh dilalui oleh mobil kecil / roda 4.
Untuk pengiriman baran beku seperti es krim, daging, dll harus menggunakan mobil tertentu, yang ada pembekunya.
Constraints untuk Kendaraan / Fleet
Breaks (Waktu Istirahat Driver) Constraint: Driver harus memiliki waktu istirahat dalam sehari. Contoh:
Driver bekerja dari 08.00 - 17.00 dengan istirahat 12.00 - 13.00.
Sistem akan memastikan tidak ada pengiriman yang dijadwalkan selama jam istirahat tersebut.
Capacity (Kapasitas Maksimal Kendaraan) Constraint: Kendaraan memiliki batas kapasitas yang tidak boleh dilanggar. Contoh:
Mobil A bisa mengangkut maksimal 1000 kg, tetapi hari ini ada order total 1100 kg.
Sistem akan otomatis membagi order ke kendaraan lain agar tidak overload.
Capabilities (Tipe Kendaraan yang Bisa Digunakan untuk Order Tertentu) Constraint: Beberapa kendaraan hanya bisa mengantar ke tempat tertentu. Contoh:
Mobil besar tidak bisa masuk gang sempit, jadi order ke area gang kecil harus dialokasikan ke motor atau mobil kecil.
Prioritization (Skema Prioritas Kendaraan dalam Optimasi Rute) Constraint: Kendaraan dengan kapasitas lebih besar lebih diprioritaskan untuk efisiensi. Contoh:
Kendaraan kapasitas 2000 kg lebih diutamakan dibanding kendaraan kapasitas 1000 kg untuk mengurangi jumlah perjalanan dan biaya operasional.
Kesimpulan
Dengan menerapkan constraint ini, Route Optimization bisa berjalan lebih optimal.
Sistem akan memastikan:
Pengiriman dilakukan sesuai jam operasional customer.
Kendaraan tidak overload atau melebihi kapasitas.
Istirahat driver dihitung dalam rute.
Rute optimal yang mempertimbangkan peta, kecepatan, dan aturan jalan.
Penggunaan kendaraan sesuai dengan lokasi dan kebutuhan pelanggan.
Last updated
Was this helpful?