Cara Membuat Model Template
Last updated
Was this helpful?
Last updated
Was this helpful?
Setelah file berhasil diimpor ke dalam sistem, data akan langsung diproses. Namun, karena tiap distributor bisa menggunakan sistem eksternal dengan format Excel yang berbeda-beda—baik dari segi struktur maupun nama kolom—sistem perlu solusi yang fleksibel. Tentunya, portal tidak bisa membatasi pengguna dengan format file tertentu seperti pada SAP atau DMS karena hal itu akan menyulitkan proses integrasi.
Begitu pula saat pengguna ingin mengekspor data: mereka harus bisa menentukan sendiri format Excel yang dibutuhkan, terutama jika data tersebut akan digunakan di sistem lain.
Sebagai solusinya, portal menghadirkan fitur ModelMapper atau ModelTemplate. Fitur ini bisa diakses melalui menu Model Templates.
Step 1. Buka menu Model Templates.
Step 2. Pilih Add New Model Template.
Step 3. Isi data mengenai model template baru yang akan dibuat seperti :
Integrasi
Module
Metode
Json Format
Response Keys
Field yang ditandai dengan tanda * wajib diisi.
Distributor harus sudah memiliki minimal satu integrasi aktif sebelum dapat membuat template.
Model Template dibedakan berdasarkan kombinasi Integration, Module, dan Method. Sistem tidak mengizinkan pembuatan template dengan kombinasi yang sama lebih dari satu kali.
Setiap integrasi (aplikasi) memiliki Model Template-nya sendiri, meskipun modul dan metodenya sama.
Contoh: Jika integrasi DMS sudah memiliki template untuk SalesOrder-Export, maka integrasi lain seperti External harus membuat template SalesOrder-Export-nya sendiri.
Setelah template dibuat, nilai Integration, Module, dan Method tidak bisa diubah untuk mencegah duplikasi.
Response Keys selalu diisi dengan:
Cara membuat format JSON klik disini.
Untuk mengedit JSON pada template yang sudah ada, pengguna bisa klik ikon edit/pensil pada daftar Model Template.
Untuk melihat detail lengkap sebuah template, cukup klik barisnya di daftar template.
Untuk menghapus model template yang sudah dibuat, dapat dilakukan dari beberapa laman yaitu:
Delete dari Daftar Model Template
Delete dari Detail Model Template
Berikut adalah tabel penjelasan property SalesOrder(Item) yang dibutuhkan dan dapat digunakan pada saat membuat Model Template.
OriginId
STRING
Id dari data. Jika tidak ada id, maka dapat menggabungkan beberapa data pada excel sehingga unik.
YA
OrderNo
STRING
Nomor pesanan penjualan
YA
OrderDate
Date
Tanggal pesanan penjualan
YA
Status
STRING
Status pesanan penjualan
YA
CustomerId
STRING
Id Pelanggan
YA
CustomerCode
STRING
Kode pelanggan
YA
CustomerName
STRING
Nama pelanggan
YA
ProductCode
STRING
Kode produk
YA
ProductName
STRING
Nama produk
YA
Price
FLOAT
Harga produk
YA
TotalQuantity
FLOAT
Total kuantitas
YA
LineTotal
FLOAT
Total penjualan
YA
SupplierId
STRING
Id Supplier (tidak perlu di excel, hanya modelmapper saja). Dapat dilihat di contoh.
YA
DailyVisitItemId
STRING
Id DailyVisit untuk menandakan bahwa pesanan penjualan ini efective call atau tidak
TIDAK
CustomerLatitude
STRING
Latitude lokasi pelanggan
TIDAK
CustomerLongitude
STRING
Longitude lokasi pelanggan
TIDAK
Channel
STRING
Nama channel pelanggan
TIDAK
City
STRING
Kota
TIDAK
District
STRING
Kecamatan
TIDAK
Province
STRING
Provinsi
TIDAK
QuantityL
FLOAT
Kuantitas L
TIDAK
QuantityM
FLOAT
Kuantitas M
TIDAK
QuantityS
FLOAT
Kuantitas S
TIDAK
UnitL
STRING
Nama satuan L
TIDAK
UnitM
STRING
Nama satuan M
TIDAK
UnitS
STRING
Nama satuan S
TIDAK
DiscountItem
FLOAT
Diskon item (nominal)
TIDAK
DiscountOrder
FLOAT
Diskon order (nominal)
TIDAK
Tax
FLOAT
Pajak (nominal)
TIDAK
Pada proses import menggunakan ModelMapper, kolom di sebelah kiri menunjukkan nama property pada sistem portal (konsolidasi data), sedangkan bagian kanan dengan format $.data[#].
mengacu pada property dari file Excel yang diimpor.
🔔 Catatan Penting:
Selain property-property yang sudah disebutkan, property SupplierId
wajib ditambahkan ke dalam mapping, seperti yang ditunjukkan pada contoh. Property ini bersifat mandatory dan tidak boleh diabaikan.
📌 ModelMapper Export (SalesOrder)
Dalam proses ekspor, properti di sisi kiri mengacu pada kolom Excel yang akan dihasilkan, sedangkan properti di sisi kanan setelah “$.data[#].
” merujuk pada sumber data dari portal (data yang telah dikonsolidasikan).
Berikut adalah tabel penjelasan property DailyVisit(Item) yang dibutuhkan dan dapat digunakan pada saat membuat ModelMapper.
OriginId
STRING
Id dari data. Jika tidak ada id, maka dapat menggabungkan beberapa data pada excel sehingga unik.
YA
Date
DATE
Tanggal kunjungan
YA
EmployeeId
STRING
Id pegawai
YA
EmployeeName
STRING
Nama pegawai
YA
CustomerId
STRING
Id Pelanggan
YA
CustomerName
STRING
Nama pelanggan
YA
CheckInLatitude
FLOAT
Latitude lokasi kunjungan
YA
CheckInLongitude
FLOAT
Longitude lokasi kunjunga
YA
TotalSales
FLOAT
Total penjualan
YA
SupplierId
STRING
Id Supplier (tidak perlu di excel, hanya modelmapper saja). Dapat dilihat di contoh.
YA
Planned
INTEGER
TIDAK
Pseq
INTEGER
Urutan kunjungan
TIDAK
CheckInTime
DATETIME
Waktu check in kunjungan
TIDAK
CheckOutTime
DATETIME
Waktu check out kunjungan
TIDAK
Proses/Cara pembuatan model mapper DailyVisit sama saja dengan contoh SalesOrder di atas. Sesuaikan nama-nama propertynya dengan tabel di atas. NB: Selain property-property yang sudah dijelaskan, pada modelmapper import harus ditambahkan property SupplierId seperti pada contoh. Ini WAJIB
Berikut adalah tabel penjelasan property PurchaseInvoice(Item) yang dibutuhkan dan dapat digunakan pada saat membuat Model Template.
OriginId
STRING
Id dari data. Jika tidak ada id, maka dapat menggabungkan beberapa data pada excel sehingga unik.
YA
PurchaseNo
STRING
Nomor pembelian
YA
Status
STRING
Status pembelian
YA
PurchaseDate
DATE
Tanggal pembelian
YA
PaymentDueDate
DATE
Tanggal jatuh tempo pembayaran
YA
ProductCode
STRING
Kode produk
YA
ProductName
STRING
Nama produk
YA
Price
FLOAT
Longitude lokasi kunjunga
YA
TotalQuantity
FLOAT
Total penjualan
YA
LineTotal
FLOAT
Total pembelian
YA
TotalPayment
FLOAT
Total pembayaran
YA
SupplierId
STRING
Urutan kunjungan
YA
QuantityL
FLOAT
Kuantitas L
TIDAK
QuantityM
FLOAT
Kuantitas L
TIDAK
QuantityS
FLOAT
Kuantitas L
TIDAK
UnitL
STRING
Nama satuan L
TIDAK
UnitM
STRING
Nama satuan M
TIDAK
UnitS
STRING
Nama satuan S
TIDAK
DiscountItem
FLOAT
Diskon item (nominal)
TIDAK
Discount
FLOAT
Diskon pembelian (nominal)
TIDAK
Tax
FLOAT
Pajak (nominal)
TIDAK
ReferenceNo.
STRING
Nomor referensi
TIDAK
Pembuatan model mapper untuk PurchaseInvoice mengikuti alur yang sama seperti pada contoh SalesOrder sebelumnya. Cukup sesuaikan nama-nama propertinya dengan struktur data yang digunakan untuk PurchaseInvoice.
Catatan:
Untuk proses import, pastikan menambahkan properti SupplierId
seperti pada contoh.
Properti ini WAJIB ada agar proses import dapat berjalan dengan benar.
Berikut adalah tabel penjelasan property SalesInvoice(Item) yang dibutuhkan dan dapat digunakan pada saat membuat ModelMapper.
OriginId
STRING
Id dari data. Kalau tidak ada id dapat menggabungkan beberapa data pada excel sehingga unik.
YA
InvoiceNo
STRING
Nomor fakturpenjualan
YA
InvoiceDate
DATE
Tanggal fakturpenjualan
YA
Status
STRING
Status faktur penjualan
YA
CustomerId
STRING
Id Pelanggan
YA
CustomerCode
STRING
Kode Pelanggan
YA
CustomerName
STRING
Nama Pelanggan
YA
ProductCode
STRING
Kode Produk
YA
ProductName
STRING
Nama Produk
YA
Price
FLOAT
Harga Produk
YA
TotalQuantity
FLOAT
Total kuantitas
YA
LineTotal
FLOAT
Total penjualan
YA
SupplierId
STRING
Id Supplier (tidak perlu di excel, hanya modelmapper saja). Dapat dilihat di contoh.
YA
CustomerLatitude
FLOAT
Latitude lokasi pelanggan
TIDAK
CustomerLongitude
FLOAT
Longitude lokasi pelanggan
TIDAK
City
STRING
Kota
TIDAK
District
STRING
Kecamatan
TIDAK
Province
STRING
Provinsi
TIDAK
QuantityL
FLOAT
Kuantitas L
TIDAK
QuantityM
FLOAT
Kuantitas M
TIDAK
QuantityS
FLOAT
Kuantitas S
TIDAK
UnitL
STRING
Nama satuan L
TIDAK
UnitM
STRING
Nama satuan M
TIDAK
UnitS
STRING
Nama satuan S
TIDAK
DiscountItem
FLOAT
Diskon item (nominal)
TIDAK
DiscountInvoice
FLOAT
Diskon faktur (nominal)
TIDAK
Tax
FLOAT
Pajak (nominal)
TIDAK
DailyVisitItemId
STRING
Id DailyVisit untuk menandakan bahwa pesanan penjualan ini efective call atau tidak
TIDAK
Pembuatan model mapper untuk SalesInvoice mengikuti langkah yang sama seperti pada contoh SalesOrder. Kamu hanya perlu menyesuaikan nama-nama properti sesuai dengan struktur data yang digunakan untuk SalesInvoice.
Catatan:
Dalam proses import, jangan lupa menambahkan properti SupplierId
seperti yang ditunjukkan pada contoh.
Properti ini WAJIB disertakan agar proses import berjalan dengan lancar.
Berikut adalah tabel penjelasan property Product yang dibutuhkan dan dapat digunakan pada saat membuat ModelMapper.
OriginId
STRING
Id dari data. Kalau tidak ada id dapat menggabungkan beberapa data pada excel sehingga unik.
YA
Name
STRING
Nama
YA
Code
STRING
Kode
YA
SupplierId
STRING
Id Supplier (tidak perlu di excel, hanya modelmapper saja). Dapat dilihat di contoh.
YA
Category
STRING
Kategori
TIDAK
Division
STRING
Divisi
TIDAK
Supplier
STRING
Nama Supplier
TIDAK
Brand
STRING
Merek
TIDAK
UnitL
INTEGER
Nama satuan unit L
TIDAK
ConvertionL
STRING
Konversi L terhadap satuan terkecil
TIDAK
UnitM
STRING
Nama satuan unit M
TIDAK
ConvertionM
INTEGER
Konversi M terhadap satuan terkecil
TIDAK
UnitS
STRING
Nama satuan unit S
TIDAK
ConvertionS
INTEGER
Konversi S terhadap satuan terkecil
TIDAK
IsActive
BOOLEAN
Aktif atau tidak
TIDAK
IsTax
BOOLEAN
Kena Pajak atau tidak
TIDAK
IsProductFocus
BOOLEAN
TIDAK
ImageURL
STRING
Link foto produk
TIDAK
Length
INTEGER
Panjang
TIDAK
Width
INTEGER
Lebar
TIDAK
Height
INTEGER
Tinggi
TIDAK
CostPrice
FLOAT
Harga Beli
TIDAK
PriceAverage
FLOAT
Harga Rata-rata
TIDAK
LatestPrice
FLOAT
Harga terbaru
TIDAK
Pembuatan model mapper untuk Product memiliki alur yang sama seperti pada contoh SalesOrder. Cukup sesuaikan nama-nama propertinya dengan struktur data atau tabel yang digunakan untuk modul Product.
Catatan:
Untuk keperluan import, pastikan menambahkan properti SupplierId
sebagaimana dicontohkan.
Properti ini WAJIB ada agar proses import dapat dilakukan dengan benar.
Berikut adalah tabel penjelasan property Customer yang dibutuhkan dan dapat digunakan pada saat membuat ModelMapper.
OriginId
STRING
Id dari data. Kalau tidak ada id dapat menggabungkan beberapa data pada excel sehingga unik.
YA
Code
STRING
Kode
YA
Name
STRING
Nama
YA
Status
STRING
Status
YA
CustomerGroup
STRING
Nama kelompok pelanggan
TIDAK
PriceList
STRING
Nama daftar harga
TIDAK
PaymentTerm
STRING
Nama jangka waktu bayar
TIDAK
Telephone
STRING
Nomor telepon
TIDAK
Handphone
STRING
Nomor handphone
TIDAK
ContactPerson
STRING
Nama kontak
TIDAK
IdentityCard
STRING
Nomor KTP
TIDAK
NPWP
STRING
NPWP
TIDAK
NoKK
STRING
Nomor KK
TIDAK
Latitude
FLOAT
Latitude lokasi pelanggan
TIDAK
Longitude
FLOAT
Longitude lokasi pelanggan
TIDAK
Address
STRING
Alamat
TIDAK
Districts
STRING
Kecamatan
TIDAK
City
STRING
Kota
TIDAK
Province
STRING
Provinsi
TIDAK
Village
STRING
Desa
TIDAK
PostalCode
STRING
Kode Pos
TIDAK
Channel
STRING
Nama channel
TIDAK
IsTaxable
BOOLEAN
Kena pajak atau tidak
TIDAK
SupplierId
STRING
Id Supplier
TIDAK
📌 ModelMapper Import & Export (Customer)
Proses/Cara pembuatan model mapper Customer sama saja dengan contoh SalesOrder di atas. Sesuaikan saja nama-nama propertynya dengan tabel di atas. Namun, pada customer, SupplierId tidak wajib.