Cara Menambah Data Pelanggan Melalui Import

Menambahkan data pelanggan dalam jumlah besar dengan import data.

Untuk mempersingkat waktu, Anda dapat menambahkan data pelanggan dalam jumlah besar dengan cara import data. Proses ini hanya dapat dilakukan dengan menggunakan template yang telah disediakan oleh SimpliDOTS.

Cara Menambah Data Pelanggan - Import

Step 1: Masuk ke menu Data Master > Pelanggan > Master Pelanggan.

Step 2: Kemudian klik tombol Impor.

Step 3: Silakan unduh template yang telah disediakan pada tab Impor Data Baru.

Step 4: Setelah file terunduh, silakan isi data sesuai dengan format kolom yang telah disediakan:

Keterangan

  • PartnerId : kode partner id

  • *Code : Kode customer

  • Status : Status customer (Active, NonActive, Blacklist, Unverified)

  • *Name : Nama customer

  • IsTaxable: Pajak (True : active, false : nonactive)

  • PhoneNumber : Nomor handphone

  • Salesman Code: Kode salesman yang di-assigned untuk customer

  • Salesman Name : nama salesman

  • PricelistName : Nama daftar harga

  • Division Name : Nama divisi

  • PaymentTermName : Nama waktu pembayaran

  • Description : deskripsi customer

  • Address : Alamat customer

  • Address detail : Detail alamat customer

  • Latitude : titik koordinat garis horizontal

  • Longitude : titik koordinat garis lintang

  • Province : Provinsi

  • City : Kota

  • District : Kecamatan

  • Village: Desa

  • Postal Code : Kode pos

  • Owner name : nama pemilik perusahaan

  • Owner address : alamat pemilik

  • Owner phone number: nomor handphone pemilik

  • Email : email pemilik/perusahaan

  • IdentityCard : Nomor identitas (NIK/NPWP16)

  • NPWP : nomor NPWP

  • NoKK : Nomor KK

  • NITKU:

    • Format NITKU harus terdiri dari 22 digit angka.

    • Otomatis mengisi NITKU berdasarkan NPWP/NIK akan mengisi sesuai syarat berikut:

      • Jika menggunakan NPWP16, maka 16 digit NPWP16 + "000000”

      • Jika menggunakan NPWP15, maka “0” + 15 digit NPWP15 + "000000”

      • Jika tidak ada NPWP16 atau NPWP15, maka NITKU dibiarkan kosong dan dapat diisi manual.

  • Country : Negara

  • LimitType : Digunakan untuk menentukan limit bedasarkan default/global setting atau specific tiap customer. Diisi dengan nilai "Default" atau "Specific". Jika nilai tidak diisi maka dianggap "Default" atau limit mengikuti default setting.

  • BypassBackofficeLimit: Digunakan untuk bypass atau melewatkan validasi limit pada backoffice/SMH. Diisi dengan "TRUE" atau "FALSE" (Hanya digunakan untuk LimitType = Specific). Jika nilai tidak diisi maka dianggap "FALSE" atau tidak bypass backoffice.

  • LimitedOverdue: Digunakan untuk membatasi pembuatan dokumen baru jika sudah ada dokumen yang overdue/jatuh tempo. Diisi dengan "TRUE" atau "FALSE" (Hanya digunakan untuk LimitType = Specific). Jika nilai tidak diisi maka dianggap "FALSE" atau tidak menggunakan limit overdue.

  • TransactionCountLimit: Digunakan untuk membatasi pembuatan dokumen baru jika sudah ada jumlah dokumen tertentu. Diisi dengan angka contoh: 1, 2, 3 .... (Hanya digunakan untuk LimitType = Specific). Jika datanya tidak disini maka dianggap tidak menggunakan limit jumlah dokumen.

  • TransactionAmountLimit: Digunakan untuk membatasi pembuatan dokumen baru jika sudah ada jumlah nominal tertentu. Diisi dengan angka contoh: 100000000 (Hanya digunakan untuk LimitType = Specific). Jika datanya tidak disini maka dianggap tidak menggunakan limit jumlah nominal.

Note:

  • Pilihan dengan tanda (*) wajib diisi!

Step 5: Upload file yang sudah diisi dengan cara Cari file.

Step 6. Kemudian pilih file yang tadi sudah diisi data. Lalu klik Open.

Step 7. Pilih Impor.

Step 8: Setelah dilakukan impor, akan muncul tanda loading dan informasi berikut:

Step 9. Data telah berhasil diimpor jika muncul notifikasi berikut.

Silakan dicoba, Kawan Simpli! :)

Last updated

Was this helpful?